Profil Desa Tlilir

Desa Tlilir adalah salah satu dari 12 desa di wilayah kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Secara geografis, desa Tlilir berada dibawah kaki gunung Sumbing yang terletak di ketinggian 905 m dari permukaan laut dan berjarak 3 km dari ibu kota Kecamatan Tlogomulyo dan 6,04 km dari ibu kota Kabupaten. Dengan luas 180 ha yang terbagi dalam lahan sawah - ha dan lahan bukan sawah 180 ha. Dari Lahan sawah bukan sawah dipergunakan untuk Bangunan/pekarangan, Ladang/tegal/huma. Sebelah utara berbatasan dengan desa Legoksari, sebelah timur berbatasan dengan desa Losari dan sebelah barat berbatasan dengan desa Gedegan.
    Untuk mata pencaharian di desa ini adalah petani tembakau, jagung,cabe dan sedikit tanaman lain.  Desa Tlilir terdapat 2 dusun yakni dusun Tlilir dan dusun Kiyayu yang terdiri dari 1 Rukun warga (RW) dan 10 Rukun tetangga (RT) dan terdapat 376 Rumah tangga. Jumlah penduduk 1.556 jiwa terdiri dari 790 jiwa Laki-laki dan 765 jiwa Perempuan.

Penduduk usia 10 tahun keatas bermatapencaharian Petani tanaman pangan dan Pengangkutan&Komunikasi.

Untuk sumber air minum berasal dari Mata air. Dan untuk penerangan 423 menggunakan PLN dan 1 menggunakan penerangan lainnya.

    Dalam bidang pendidikan banyaknya penduduk di atas 5 tahun yang Tamat PT/Universitas 27 orang, Tamat Akademi 5 orang, Tamat SLTA/sederajat 137 orang, Tamat SLTP/ sederajat 290 orang, Tamat SD/sederajat 850 orang, Tidak tamat/Belum tamat SD - orang, dan Belum/ tidak sekolah 385 orang. Untuk sarana pendidikan terdapat :

• 1 unit TK, 
• 1 unit SD, 
• 1 unit SMP/Mts dan 
• - unit SMU.

Bidang Kesehatan terdapat Prasarana kesehatan - unit Puskesmas, 1 Puskesmas pembantu, 2 unit Posyandu,  - unit Polides, 1 orang Bidang/Perawat/Mantri dan - orang Dukun Bayi.

    Tanaman pangan yang dikembangkan di desa ini adalah Jagung dan Ketela Pohon. Tanaman sayuran yang dikembangkan berupa Cabe, Bawang Putih, Bawang Merah, Buncis dan Kubis. Buah-buahan yang dikembangkan adalah Pisang. Sedangkan tanaman perkebunan yang dikembangkan berupa Kopi.

Ternak yang dikembangkan di desa tersebut berupa Sapi, Kambing/domba, Ayam Buras dan Itik.